Ketika kaisar Ji Jing Gong memerintah negara, banyak hukuman kejam dijalankan.
Untuk kejahatan kecil, kaki seseorang akan dipotong. Yan Shi mencoba
berkali-kali untuk meminta Ji Jing Gong untuk meninggalkan cara brutal
ini tapi tidak berhasil.
Suatu hari, Ji Jing Gong ingin menunjukkan keprihatinannya akan tempat
tinggal Yan Shi. Dia merasa rumah Yan Shi terlalu kecil dan berisik. Kaisar ingin Yan Shi pindah ke rumah yang lebih luas.
Tapi Yan Shi dengan sopan menolak, ”Saya tidak bisa terpisah dengan
tempat ini, karena nenek moyang saya tinggal di sini sebelumnya. Kedua,
tempat ini ada di jantung pasar dan saya bisa tahu bagaimana keadaan
perekonomian. Selain itu, sangat mudah membeli sesuatu dari sini.” Kaisar mengagumi kesederanaan Yan Shi dan bertanya,” Apakah Anda tahu, barang apa yang murah
dan yang mahal di pasar?”
Yan Shi memanfaatkan kesempatan itu dan berkata, “Tentu saja saya tahu.
Sepatu sangat murah, sedangkan sepatu untuk orang tanpa kaki sangat
mahal.” Ji Jing Gong tidak bisa mengerti, ”Kenapa bisa begitu?”
Yan Shi, ”Karena begitu banyak orang melakukan kejahatan pada berbagai
tingkat dan mereka semua berakhir dengan satu kaki terpotong, sepatu
biasa tidak bernilai bagi mereka". Ji Jing Gong merasa tidak enak setelah mendengar hal itu dan kemudian
meringankan hukuman.
Jumat, 18 Mei 2012
Kisah Tiongkok
0 Response to "Sepatu Murah"
Posting Komentar