Satu Hubungan Yang Menarik
Dalam bahasa Sunda "Ci" berarti kali dan dalam bahasa Tionghoa, ada huruf "Ci" yang juga mempunyai arti kali.
"Diam" dalam bahasa Sunda adalah "Cicing", dan dalam bahasa Tionghoa "Chi Cing" pun berarti diam atau sunyi.
Ada kesamaan yang menarik untuk ditindaklanjuti dari hubungan kedua bahasa tersebut, ini sama sekali bukan cocokologi, tapi memang pernah sampai diajukan secara serius dalam pelaksanaan Kongres Bahasa Sunda di Bandung pada tanggal 12 - 14 Oktober 1924. Kongres tersebut diadakan oleh Java Institut, pimpinan Prof. Husein Djajadiningrat.
Pada hari pertama kongres, 12 Oktober, tuan Soeriadilaga dalam laporannya mengatakan bahwa bahasa Sunda berasal dari bahasa Tionghoa.Tentu saja penyampaian tersebut, membuat orang heran, tapi sebagai sebuah bahan laporan yg diajukan dalam acara sekelas Kongres Bahasa Sunda dibawah arahan Java Institut, tentu saja hal ini tak dapat dianggap guyon atau keisengan belaka.
Budaya Tionghoa, selama ribuan tahun telah menjadi bagian identitas tak terpisahkan dari budaya Indonesia, sangat sulit bagi kita hari ini untuk mengurainya, berat sekali untuk mengatakan ini adalah asli Sunda, ini Tionghoa, ini Betawi dan seterusnya.. Bukankah demikian?
Kita Sebangsa Setanah Air dan Setara.
Salam Persaudaraan Indonesia.
Salam Persaudaraan Indonesia.
Sumber:
1.Majalah Sin Po, 18 Oktober 1924.
2. Majalah Sin Tjun, No.1 Tahun 1956.
3.Koleksi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa.
4. Azmi Abubakar
1.Majalah Sin Po, 18 Oktober 1924.
2. Majalah Sin Tjun, No.1 Tahun 1956.
3.Koleksi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa.
4. Azmi Abubakar
0 Response to "Bahasa Tionghoa dan Bahasa Sunda"
Posting Komentar