-

Google Ads

.

Pahlawanan Tionghoa Makassar



Keterangan foto tidak tersedia.
Piagam & Lencana Penghargaan Bagi Kepahlawanan Orang-orang Tionghoa Makassar.

Awal Tahun 2006, Gubernur Sulawesi Selatan H.M. Amin Syam, tepat pada puncak perayaan Imlek, memberikan piagam dan lencana bagi 17 orang Tionghoa Makassar.

Mereka dianggap memiliki jasa dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia, ke-17 pahlawan tersebut adalah :

1. Thoeng Boeng Tjian
2. Jie Asep
3. Han Lien Koan
4. Jo Xi An
5. He Lie Jan
6. Lao Teng Hong
7. Ling Kiang San
8. Lin Sin Hok
9. Ni Chan
10. Kwi Cing Hong
11. Siang Chan Kwan
12. He Hok Seng
13. Top Soe Lai
14. Kung Chiachia
15. Tung Teng Khow
16. Tang Ming Thin
17. Yo Tjiong Seng

Penghargaan tersebut sebagian besar diterima oleh para ahli waris atau keturunannya. Gubernur Amin menegaskan bahwa upaya merebut kemerdekaan Indonesia adalah perjuangan seluruh elemen bangsa, termasuk orang-orang Tionghoa.

"Warga Tionghoa di Indonesia yang berjuang dalam merebut kemerdekaan serta mempertahankan fan mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan di berbagai bidang sangat banyak, dan masyarakat Sulawesi Selatan mengucapkan terimakasih." ( H.M. Amin Syam, Gubernur Sulawesi Selatan)
Gambar mungkin berisi: luar ruangan

Makassar memang banyak menyimpan jejak kepahlawanan orang2 Tionghoa, mulai sejak jaman penjajahan Belanda sampai masa pendudukan Jepang. Ketika Jepang menguasai wilayah tersebut, kampung-kampung tionghoa semenjak pertengahan tahun1943 sering mengalami serangan bom dari udara, yang menghancurkan banyak rumah menjadi hanya tinggal puing-puing berserakan saja (tampak pada foto). Juga pada akhir pendudukan Jepang, kampung tionghoa kembali menjadi sasaran bom, tetapi kali ini pelakunya adalah pihak Serikat/Sekutu.

Di daerah Gowa, ribuan etnis tionghoa (sekali lagi, ribuan!) yang menjadi pengungsi, mendapatkan perlindungan dan perlakuan yang baik dari masyarakat kampung tempat mereka berdiam. Hal ini adalah sesuatu yang patut dikenang dan diukir sebagai sejarah persaudaraan sesama bangsa Indonesia.

Berdasarkan fakta sejarah, jelas sekali bahwa sejarah orang-orang Tionghoa adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah besar bangsa Indonesia. Kita semua bernasib sama, dihadapan para penjajah, ditindas pada satu sisi, dan melakukan perlawanan bersama-sama, di sisi yang lainnya.

Kita Sebangsa Setanah Air dan Setara!
Merdeka!

Sumber:
1. Sin Po, Speciaal Nummer 10 Oktober 1946.
2. Sinergi Indonesia, Maret 2006.
3. Koleksi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa.
4. Azmi Abubakar


0 Response to "Pahlawanan Tionghoa Makassar"

Posting Komentar

wdcfawqafwef