-

Google Ads

.

Tjia Giok Thwan Perang Kemerdekaan Indonesia



Gambar mungkin berisi: 1 orang
Tjia Giok Thwan (1927 - 1982)
Pahlawan Perang Kemerdekaan Indonesia

Sewaktu muda, Tjia Giok Thwan ikut bergerilya demi mengabdi kepada negara dan bangsanya, Indonesia. Beliau menjadi anggota pasukan penggempur dari CMDT (Corps Mahasiswa Jawa Timur). Dengan SK 10 November 1958, Letda TNI Tjia Giok Thwan, Nrp 76764 / D, menerima Tanda Jasa Pahlawan dari Presiden Pangti Angkatan Perang RI Soekarno.

Selama hidupnya, tidak banyak yang tahu jika dokter lulusan Univ Airlangga pada awal1960an ini adalah seorang pahlawan, beliau lebih dikenal sebagai orang yang simpatik dan periang, pekerja keras dan sangat menghargai waktu. "Almarhum tak pernah menceritakan jasanya.

Pribadinya baik, besar tanggung jawabnya dan dedikasi kerjanya tinggi." ujar seorang sejawat dekatnya, dr Haliman Sutjahjo. Sejawatnya tersebut baru mengetahui jika Giok Thwan adalah seorang pahlawan ketika meninggalnya.

Tjia Giok Thwan akhirnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Malang, setelah pada awalnya pihak keluarga hendak memperabukan jenazah, tapi oleh Pangdam Brawijaya Mayjen Moergito, disarankan untuk dimakamkan di TMP karena jasanya yang besar terhadap negara.

Dikawal oleh peleton kehormatan dan regu salvo. Tembakan salvo dilakukan sekali di rumah almarhum jalan Brigjen Slamet Riyadi 42 Malang, tatkala jenazah diberangkatkan. Salvo kedua dilakukan tatkala jenazah memasuki TMP dan salvo ketiga, ketika jenazah dimasukkan dalam liang lahat.

Almarhum meninggalkan seorang istri (Naniek Trisnawati) serta 3 orang anak ( Liliana Widiastuti, 17 tahun, Rudi Kristianto, 16 tahun dan Kiki Kristanti, 12 tahun)

Tjia Giok Thwan adalah satu diantara banyak kusuma bangsa lainnya yang berasal dari etnis Tionghoa, beliau adalah teladan sesungguhnya bagi bangsa ini, bangsa yang pernah diperjuangkan dengan mempertaruhkan nyawanya.

Kita Sebangsa Setanah Air dan Setara Merdeka!
#azmiabubakar
#museumpustakaperanakantionghoa

1. Sumber: Kompas, 8 Maret 1981.
2. Koleksi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa
3. Azmi Abubakar

0 Response to "Tjia Giok Thwan Perang Kemerdekaan Indonesia "

Posting Komentar

wdcfawqafwef