Kwee Tjom Tjok
Orde Baru memang keterlaluan, seseorang yang sangat berjasa mengembangkan batik di Indonesia, malah ditangkap dan kemudian ditahan pada tahun 1972 dengan tuduhan tak jelas,
Etnis Tionghoa mengalami perlakuan yang tak semestinya pada era orde baru, kebanyakan etnis Tionghoa pasti dicurigai komunis, tidak harus selalu yang kaya, tapi juga yang lemah ekonominya, tak hanya awam tapi juga yang akademisi, serta tak peduli beragama apapun. Sungguh tragis.
Kwee Tjom Tjok atau kemudian dikenal dengan nama Kasoem Tjokrosaputro, ditahan di Kodam VII Diponegoro, sejak 30 Agustus 1972 (dari sumber, tak dijelaskan kapan dibebaskannya). Padahal pada saat itu beliau sedang gencar mengkampanyekan pemakaian batik di dalam dan luar negeri.
Konyolnya lagi, ketika ditanyakan oleh wartawan kapan beliau akan dibebaskan, dijelaskan oleh pihak yang berwenang, bahwa beliau akan dibebaskan jika sudah menyadari akan kesalahannya dan tergantung juga kepada masyarakat, apakah sudah bersedia menerima kehadirannya diantara mereka.
"Kwee Tjom Tjok dikenal sangat berjiwa sosial, bagaimana mungkin masyarakat tak mengkehendaki beliau ditengah-tengah mereka?"
Batik Indonesia barangkali tak akan mencapai kejayaannya seperti saat ini, jika tak ada jasa-jasa Kwee Tjom Tjok, yang sejak tahun 1940an sudah mulai mendirikan usahanya.
Kita Sebangsa Setanah Air dan Setara.
Merdeka!
Sumber:
1. Tempo, 16 September 1972.
2. Tempo, 9 Desember 1972.
3. Koleksi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa
4. Azmi Abubakar
0 Response to "Pendiri Batik Keris Yang Sempat Ditahan Orde Baru."
Posting Komentar